Puluhan PKL Pasar Loak Kaliombo Tidak Ada Perhatian dari Pemkot Kediri

    Puluhan PKL Pasar Loak Kaliombo Tidak Ada Perhatian dari Pemkot Kediri
    Perwakilan PKL Pasar Loak ditemui La Disperdagin Wahyu Kusuma didampingi Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason. (prijo atmodjo)

    KEDIRI - Puluhan tahun berjalan PKL (eks PKL Jalan Sriwijaya) menempati pasar loak di Kaliombo Kota Kediri tidak mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri puluhan PKL mendatangi Kantor Dinas Perdagangan Perindustrian (Disperdagin) untuk menuntut haknya. 

    Puluhan PKL dengan membawa Mobil Pick Up dilengkapi sound system dan puluhan poster yang bertuliskan uneg-uneg dan nasib PKL serta menyampaikan aspirasi di depan Kantor Disperdagin Kota Kediri. 

    Usai perwakilan aksi PKL Pasar Loak Kaliombo melakukan mediasi dengan Wahyu Kusuma Wardani Kepala Disperdagin Kota Kediri. Hanib perwakilan aksi mengatakan, kami sudah menyampaikan semua keinginan para PKL pasar loak kepada kepala dinas, semua permintaan kami akan dikomunikasikan dengan beberapa dinas terkait. 

    "Mereka meminta waktu 2 Minggu untuk menyampaikan semua permintaan para PKL pasar loak, " ucap Hanib kepada media ini, Senen (5/2/2024) 

    Dikatakan Hanib bahwa keberadaan pasar loak ingin legalitas jelas selama 10 tahun lebih dibiarkan, dulu awal pasar loak di Kaliombo dibentuk. 

    "Yang selama ini belum diwujudkan, salah satunya. Seperti, arus lalin mikrolet lewat pasar tidak dijalankan. Penunjuk arah pasar loak diujung-ujung jalan tidak dibuatkan dan terkait gapura tidak dibangun serta terkait koperasi tidak dibentuk, " terang Hanib. 

    Lanjut Hanib dalam waktu 10 tahun lebih tidak ada perhatian dari Pemkot sehingga banyak PKL yang tidak kuat bertahan di pasar loak dan kembali jualan di pinggir jalan. 

    "Kita sudah berupaya membawa teman-teman ke pasar loak tapi kenyataannya dibiarkan. Kita sudah ganti tiga kepala dinas, tetapi kalau kepala dinas lalu kita masih menjalin komunikasi. Dan terkait legalitas pasar loak itu bagaimana biar Wali Kota Kediri yang memutuskan, " ujar Hanib. 

    Selanjutnya nanti dalam waktu 2 minggu akan kita lakukan komunikasi lagi dengan pihak Disperdagin. Lanjut Hanib bahwa dulu masih awal menempati pasar loak ada 300 pedagang, mungkin sekarang tinggal 100 pedagang. 

    "Kami hanya bisa bertahan dan berharap ada solusi yang terbaik untuk nasib para PKL yang ada di pasar loak tersebut, " harap Hanib. 

    Sementara itu, Kepala Disperdagin Kota Kediri Wahyu Kusuma mengatakan, hari ini kita bangun komunikasi yang baik antara Pemkot Kediri khususnya Disperdagin Kota Kediri dengan teman-teman PKL pasar loak di Kaliombo selama ini memang kurang ada perhatian dari Pemkot Kediri. 

    "Kita jalin komunikasi yang baik dan ada permintaan dan kebutuhan PKL serta keberadaan PKL tetap kita pertahankan. Ada permintaan dari PKL terkait pembangunan fisik. Seperti, bangunan ada yang rusak, drainase dan kebutuhan permodalan ingin dibentuk koperasi, " ucapnya. 

    Lanjut Wahyu terkait permintaan PKL akan kami komunikasikan dengan beberapa OPD karena tidak bisa ditangani langsung oleh Disperdagin. Kita juga berharap teman-teman PKL yang berjualan di sana jangan sampai ke luar. 

    "Kalau di sana tidak kita perhatikan takutnya kembali ke lokasi jualan semula. Kami selalu Disperdagin ada upaya komunikasi sehingga bisa membantu teman-teman PKL yang ada di pasar loak Kaliombo, " ungkap Wahyu. 

    kediri
    Prijo Atmodjo

    Prijo Atmodjo

    Artikel Sebelumnya

    Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason Dapat...

    Artikel Berikutnya

    Mas Dhito Undang Guru Honorer Sisihkan Gaji...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Sejarah dan Prasasti Di Tanah Minang
    Polda Jatim Tetapkan Tersangka 4 Kades di Bojonegoro Diduga Korupsi Dana BKK
    Respon Cepat Polda Jatim Tangani Konten Medsos Diduga Bernuansa Asusila dan Sara
    Tony Rosyid: Ikut Pilgub Jakarta, Anies Disambut Antusias Para Pendukungnya
    Bakamla RI Persiapkan Patroli Terkoordinasi "Operasi Gannet-8"

    Ikuti Kami